Seperti yang sedikti dibahas pada tulisan sebelumnya mengenai pengolahan citra digital, anda bisa belajar dasar pengolahan citra digital berdasarkan buku yang dikarang oleh Usman Ahmad. Pada buku tersebut anda bisa belajar operasi-operasi pada citra digital untuk memahami lebih dalam mengenai pengolahan citra digital dan kegunaannya dalam aplikasi sehari-hari. Pada bagian awal buku dijelaskan mengenai lingkup pengolahan citra digital dan setiap bab pembahasan disertai listing program dalam bahasa C. Pengetahuan mengenai bahasa C perlu sebagai dasar untuk programming. Jika anda menguasai bahasa C, kemungkinan besar tidak akan sulit untuk mempelajari lainnya seperti bahasa Java. Penjelasan mengenai bahasa C bisa anda peroleh pada banyak situs lainnya yang lebih mumpuni berbicara mengenai programming.
Disini saya hanya memperkenalkan sekilas mengenai program citra digital menggunakan bahasa C. Saya sendiri hanya sebentar mempelajari bahasa C untuk keperluan membuat program pengolahan citra digital. Sayang karena program tidak selesai-selesai karena saya benar-benar buta aksara dengan bahasa pemrograman sedangkan waktu deadline thesis mendekat, saya beralih ke bahasa Basic. Pengetahuaan sebelumnya dari bahasa C sangat membantu untuk membuat program berdasarkan bahasa Basic yang akan saya sharing pada tulisan berikutnya.
Gambar aplikasi yang anda lihat dibawah ini merupakan program pengolahan citra digital bahasa C berbasis DOS berdasarkan buku yang telah disebut sebelumnya. DOS merupakan operating System (OS) yang digunakan sebelum Windows menjadi populer, atau sekarang ada alternatif MacOS serta Linux. Bisa anda perhatikan beberapa ruang lingkup pengolahan citra digital. Tentu tahap pertama anda harus mendapatkan atau memperoleh citra. Pada prinsipnya, anda bisa menggunakan berbagai macam jenis kamera mulai dari cctv, kamera digital sampai scanner. Tentu yang perlu diperhatikan adalah masalah resolusi, noise, pencahayaan yang stabil sehingga pengambilan gambar bisa diulang dengan menghasilkan hasil yang sama.
Aplikasi Berbasis DOS
Selanjutnya anda harus bisa menginput atau membuka citra yang sudah diperoleh ke dalam aplikasi pengolah citra digital. Pada dasarnya ada tiga jenis citra yang nanti bisa diolah: citra berwarna yang mengandung informasi RGB, citra abu-abu yang merupakan skala abu-abu dengan 256 tingkat warna mulai dari hitam sampai putih, serta citra biner yang hanya ada hitam atau putih. Mengenai citra tersebut akan dibahas pada tulisan lainnya.
Operasi yang dilakukan pada setiap jenis citra juga bisa berbeda. Untuk citra berwarna, anda bisa mendapatkan nilai warna merah, hijau dan biru sebagai warna dasar serta bisa diolah berdasarkan perhitungan rumus menjadi nilai Hue, Saturasi dan Intensity. Untuk operasi pada citra berwarna bisa dilakukan analisis tekstur seperti energy, kontras, entropi. Sedangkan operasi biner bisa untuk menghitung luas area, nilai panjang dan lebar benda serta perimeter. Pengolahan citra biner walau mungkin dianggap paling sederhana, tetapi saat permulaan perkembangan ilmu computer menjadi sangat penting karena ukuran memory hardisk, RAM dan grafis yang masih sangat rendah, dimana saat ini bukan suatu masalah lagi. Perhitungan bisa dilakukan dengan sangat cepat dengan perkembangan teknologi computer seperti sekarang. Namun demikian, citra biner tetap memainkan peranan penting sampai saat ini. Jenis citra dan operasi yang dilakukan sangat tergantung tujuan yang hendak kita capai dengan melakukan pengolahan citra digital tersebut. Nantikan tulisan-tulisan selanjutnya mengenai pengolahan citra digital, bagaimana aplikasinya dalam dunia nyata serta teknologi pasca panen. Tidak perlu bingung dengan istilah-istilah “ajaib” seperti Hue, perimeter, entropi dan lain-lain yang disampaikan pada paragraph sebelumnya, anda pasti akan mudah untuk memahaminya melalui pembahasan-pembahasan pada tulisan yang akan datang.
Location: Robert Koch, Göttingen, German
Time: Juni 2013
Postharvestnotes 